text

Monday 30 October 2017

Parasit Pada Ikan



REVIEW JUNAL
            Berdasarkan jurnal yang telah dibaca maka didapatkan bahwa parasit jarang berada dalam sistem alam. Pada Studi yang telah dilakukan peneliti sering bergantung pada infeksi mikroparasit yang memperkenalkan penyakit potensial dalam perkiraan perubahan evolusioner sifat inang dan parasit. Menggunakan invasi biologis sebagai alat untuk mempelajari koevolusi host-parasit di alam dapat mengatasi penyakit pada ikan tersebut. Meskipun ada ketertarikan yang besar padaperan parasit dalam invasi biologis, efek paralel karakteristik pendahuluan spesies pada dinamika parasit telah jelas kurang mendapat perhatian. Banyak usaha telah difokuskan pada bagaimana parasit dapat memfasilitasi atau membatasi invasi, dan berdampak positif atau negatif terhadap spesies induk asli dan masyarakat penerima. Konsekuensi potensial dari invasi biologis untuk keragaman dan dinamika parasit asli dan yang diperkenalkan telah dan masih banyak diabaikan, walaupun invasi yang berhasil oleh spesies inang non-asli mungkin memiliki efek kontrasepsi yang besar dan tidak dapat diprediksi pada parasit.
            Tinjauan tersebut melihat kaitan antara invasi biologis dan patogen, dan terutama pada invasi krustasea di ekosistem perairan dan potensi efeknya pada parasit asli dan invasif, dan membahas apa yang seringkali tidak diketahui bahkan dari sistem terdokumentasi dengan baik. Krustasea air adalah host bagi banyak parasit dan seringkali bersifat invasif. Studi yang dipublikasikan pada salah satu jurnal tersebut menunjukkan bahwa invasi krustasea dapat memiliki efek yang sangat kontras terhadap dinamika parasit, bahkan ketika spesies inang dan parasit invasif secara filogenetis dekat dengan rekan asli mereka. Efek tersebut tampaknya bergantung pada banyak faktor seperti kesesuaian host, siklus hidup parasit atau resistensi spesifik host terhadap manipulasi parasit. Selanjutnya, host yang dikenali dapat memiliki efek kontras yang dramatis terhadap tanaman dan transmisi parasit, dua parameter yang harus dinilai sebelum menarik kesimpulan apapun mengenai potensi efek host baru pada parasit dan proses kunci yang mempengaruhi dinamika penyakit.
            Pada jurnal yang didapat menjelaskan bahwa kerentanan relatif spesies inang invasif dan inang pada infeksi jarang dihitung. Namun informasi tersebut sangat penting untuk mengevaluasi kepentingan relatif host alternatif dalam dinamika parasit asli. Misalnya, jika host amphipod asli lebih rentan terhadap infeksi oleh acanthocephalan lokal daripada rarseli G. invasif, maka kerentanan dan manipulasi host mempertahankan spesies inang asli sebagai rute utama untuk dinamika transmisi dan parasit. Namun, jika rarseli invasif G. terbukti lebih rentan daripada host amphipod asli namun parasit tidak ditularkan karena manipulasi penangkal lawan, maka transmisi parasit dan dengan demikian dinamika populasi harus dipengaruhi secara negatif oleh host invasif.

Sumber
 

No comments:

Post a Comment