REVIEW JUNAL
Berdasarkan jurnal yang telah dibaca
maka didapatkan bahwa parasit jarang berada dalam sistem alam. Pada Studi yang
telah dilakukan peneliti sering bergantung pada infeksi mikroparasit yang
memperkenalkan penyakit potensial dalam perkiraan perubahan evolusioner sifat
inang dan parasit. Menggunakan invasi biologis sebagai alat untuk mempelajari
koevolusi host-parasit di alam dapat mengatasi penyakit pada ikan tersebut.
Meskipun ada ketertarikan yang besar padaperan parasit dalam invasi biologis,
efek paralel karakteristik pendahuluan spesies pada dinamika parasit telah
jelas kurang mendapat perhatian. Banyak usaha telah difokuskan pada bagaimana
parasit dapat memfasilitasi atau membatasi invasi, dan berdampak positif atau
negatif terhadap spesies induk asli dan masyarakat penerima. Konsekuensi
potensial dari invasi biologis untuk keragaman dan dinamika parasit asli dan
yang diperkenalkan telah dan masih banyak diabaikan, walaupun invasi yang
berhasil oleh spesies inang non-asli mungkin memiliki efek kontrasepsi yang
besar dan tidak dapat diprediksi pada parasit.
Tinjauan tersebut melihat kaitan
antara invasi biologis dan patogen, dan terutama pada invasi krustasea di
ekosistem perairan dan potensi efeknya pada parasit asli dan invasif, dan
membahas apa yang seringkali tidak diketahui bahkan dari sistem terdokumentasi
dengan baik. Krustasea air adalah host bagi banyak parasit dan seringkali
bersifat invasif. Studi yang dipublikasikan pada salah satu jurnal tersebut
menunjukkan bahwa invasi krustasea dapat memiliki efek yang sangat kontras
terhadap dinamika parasit, bahkan ketika spesies inang dan parasit invasif
secara filogenetis dekat dengan rekan asli mereka. Efek tersebut tampaknya
bergantung pada banyak faktor seperti kesesuaian host, siklus hidup parasit
atau resistensi spesifik host terhadap manipulasi parasit. Selanjutnya, host
yang dikenali dapat memiliki efek kontras yang dramatis terhadap tanaman dan
transmisi parasit, dua parameter yang harus dinilai sebelum menarik kesimpulan
apapun mengenai potensi efek host baru pada parasit dan proses kunci yang
mempengaruhi dinamika penyakit.
Pada jurnal yang didapat menjelaskan
bahwa kerentanan relatif spesies inang invasif dan inang pada infeksi jarang
dihitung. Namun informasi tersebut sangat penting untuk mengevaluasi
kepentingan relatif host alternatif dalam dinamika parasit asli. Misalnya, jika
host amphipod asli lebih rentan terhadap infeksi oleh acanthocephalan lokal
daripada rarseli G. invasif, maka kerentanan dan manipulasi host mempertahankan
spesies inang asli sebagai rute utama untuk dinamika transmisi dan parasit.
Namun, jika rarseli invasif G. terbukti lebih rentan daripada host amphipod
asli namun parasit tidak ditularkan karena manipulasi penangkal lawan, maka
transmisi parasit dan dengan demikian dinamika populasi harus dipengaruhi
secara negatif oleh host invasif.
Sumber